Sabtu, 09 Nov 2024

Sultan Dorong Pemerintah Bangun SPBU Khusus Pertanian di Daerah

2 minutes reading
18 Apr 2022

Jakarta – Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan B Najamudin mendorong Pemerintah untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum yang secara khusus menyediakan bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan pertanian di daerah-daerah.

Hal ini disampaikan Sultan mengingat hingga saat ini para petani yang semakin intens menerapkan mekanisasi dalam aktivitas pertanian mengalami kesulitan mendapatkan BBM yang diperoleh dari SPBU.

“Kita tentu berharap produktivitas pertanian Indonesia terus ditingkatkan, dan saat ini kita patut bersyukur bahwa produksi padi kita sudah surplus. Hal ini tidak terlepas dari pendekatan kebijakan kementerian pertanian saat ini yang intensif menerapkan mekanisasi pertanian di setiap sub sektor pertanian”, ungkap Sultan melalui keterangan resminya pada Senin (18/04).

Menurutnya, peningkatan produktivitas semua jenis komoditas pertanian selalu mensyaratkan pada penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang yang memadai. Dan tentu saja petani kita membutuhkan BBM yang cukup dalam proses pengoperasian alsintan.

“Ketersediaan SPBU pertanian di kawasan industri pertanian tidak hanya akan memastikan proses agribisnis berjalan normal, tapi akan mendorong distribusi BBM bersubsidi, khususnya biosolar secara tepat sasaran. Rata-rata Petani kita adalah petani dengan kepemilikan lahan tidak lebih dari dua hektar, mereka yang juga berhak atas pupuk subsidi”, terangnya.

Oleh karena itu, kata mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu, dukungan pemerintah terhadap penerapan teknologi dan alsintan di sektor pertanian harus juga didukung oleh faktor-faktor pendukung seperti SPBU dan bengkel otomotif pertanian yang representatif.

“Karena peningkatan produksi pangan saat ini menjadi perhatian dan kekhawatiran semua pemimpin dunia. sehingga Introduksi teknologi mesin pertanian menjadi pilihan yang tidak bisa kita hindari. Capaian surplus beras harus diikuti dengan peningkatan produktivitas pada komoditas pangan lainnya seperti jagung, kedelai dan produk pangan dan hortikultura lainnya”, ujar Sultan.

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *