Minggu, 13 Okt 2024

Hari Nelayan Nasional, Sultan Minta Pemerintah Kembangkan Kemitraan Nelayan Tradisional-Industri

2 minutes reading
06 Apr 2022

Jakarta – Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan B Najamudin berharap nelayan Indonesia segera mendapatkan perhatian khusus berupa kualitas dan kelengkapan alat tangkap serta dukungan asuransi nelayan oleh pemerintah.

Hal ini disampaikan Sultan saat dimintai pandangannya terkait potensi industri perikanan dan kesejahteraan nelayan Indonesia dalam memperingati hari Nelayan Nasional pada tahun ini.

“Nelayan merupakan profesi legendaris masyarakat Nusantara sejak berabad-abad lamanya. Tapi sayangnya nelayan Indonesia cenderung sangat terlambat dalam bertransformasi dan naik kelas layaknya nelayan-nelayan Jepang dan China”, ungkap Sultan melalui keterangan resminya pada Rabu (06/04).

Menurutnya, ketertinggalan nelayan Indonesia lebih disebabkan oleh kualitas SDM dan keterbatasan kualitas kelengkapan alat tangkap ikan. Padahal laut tropis kita luasnya 70 persen dari luas wilayah nasional sangat kaya dengan jutaan jenis ikan dan sejenisnya.

“Karena terbatasnya alat tangkap, akibatnya anak muda kita lebih banyak menjadi ABK kapal ikan asing. Di saat yang sama ikan-ikan di lautan nusantara seringkali dicuri oleh kapal ikan asing”, ungkap mantan ketua HIPMI Bengkulu itu.

Ini tentu sangat paradoks, kata Sultan. Sudah saatnya bangsa ini khususnya para nelayan Indonesia berjaya di laut dan kaya di darat.

Oleh karenanya, kami mendorong agar bisa naik kelas, para nelayan tradisional kita harus diperhatikan khusus dengan pola bisnis berbasis kemitraan bersama industri pengolahan makanan seafood berskala besar. Nelayan kita hanya perlu didukung dengan teknologi alat tangkap yang presisi yang terintegrasi dengan pasar.

“Banyak anak muda Indonesia khususnya lulusan SMK perikanan yang potensial untuk diberdayakan. Dan penting juga bagi pemerintah untuk menarik lebih banyak investasi di sektor perikanan laut untuk bermitra dengan nelayan lokal”, usulnya.

Di samping itu, Sultan mendorong agar Pemerintah memperluas program asuransi nelayan. Asuransi diperlukan untuk memproteksi atau jaminan pendapatan nelayan ketika terjadi penurunan kuantitas penangkapan ikan.

Seperti diketahui, Tanggal 6 April 20222 memperingati Hari Nelayan Nasional. Peringatan Hari Nelayan Nasional telah ditetapkan pada tahun 1960 saat masa Orde Baru.

Hari Nelayan Nasional diperingati untuk mengapresiasi jasa para nelayan Indonesia dalam upaya pemenuhan kebutuhan protein dan gizi bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. (rls)

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *