JAKARTA – Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin memberikan motivasi kepada para mahasiwa dari Akademik Teknik Informatika Tunas Bangsa, Jakarta. Ia menghimbau untuk generasi milenial memahami sejarah Bangsa Indonesia sehingga bisa menjadi penerus yang unggul.
“Adik-adik mahasiswa yang merupakan generasi milenial harus memahami sejarah Bangsa Indonesia. Dengan begitu, kalian bisa menjadi manusia unggul yang akan menggantikan kami duduk di parlemen,” ucap Sultan saat didampingi Kepala Biro Protokol, Humas dan Media Setjen DPD RI Mahyu Darma di Gedung DPD RI, Jakarta, Kamis (2/2).
Anggota DPD RI asal Provinsi Bengkulu ini menambahkan, para generasi muda agar dapat meneruskan tongkat estafet kepemimpinan di tingkat daerah dan juga bahkan di pusat. Intinya mahasiswa harus memiliki semangat petarung dan kompetitif dalam mewujudkan cita-citanya.
“Semangat ini yang harus dimiliki oleh seseorang untuk dapat menjadi pemimpin dan berhasil dalam hidupnya. Orang yang hebat itu tidak hanya yang bisa bertahan pada titik tertentu, tetapi orang yang hebat adalah yang bisa bangun kembali ketika dia jatuh,” pungkasnya.
Sultan juga menceritakan bahwa dirinya berasal bukan dari keluarga berada atau bisa dikatakan from zero. Walaupun dari keluarga tak mampu ia bisa memiliki pencapaian, seperti pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Bengkulu dan Wakil Ketua DPD RI periode 2019-2024.
“Harus ada target ke depan, saya harus menjadi lebih baik dari orang tua kita. Pertumbuhan itu harus bisa kita bangun day to day, kita harus belajar tiap hari. Pencapaian saya saat ini masih jauh dari yang saya pikirkan, saya masih terus berusaha setiap harinya. Itu yang harus kita tanamkan,” kata Sultan.
Sementara itu, Kepala Biro Protokol, Humas dan Media Setjen DPD RI Mahyu Darma menjelaskan DPD RI merupakan lembaga tinggi negara di Indonesia. Diantaranya lembaga tinggi negara yaitu presiden, wakil presiden, MPR RI, DPR RI, dan DPD RI. “Jadi DPD RI terus berjuang untuk kepentingan daerah. Bahkan DPD RI memiliki semboyan dari daerah untuk Indonesia,” pungkasnya.