Insiden tenggelamnya kapal wisata milik Tiga Putera di Perairan Malabero, Bengkulu, pada Minggu (12/05), menyisakan duka mendalam. Tragedi ini merenggut delapan korban jiwa dan meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban serta masyarakat Bengkulu.
Menanggapi kejadian tersebut, Saya menyampaikan belasungkawa dan rasa prihatin atas musibah yang terjadi. Saya berharap para korban yang selamat mendapat penanganan medis yang optimal, termasuk dukungan psikologis akibat trauma yang ditimbulkan.
“Atas nama lembaga dan pribadi, kami menyampaikan duka yang mendalam kepada seluruh korban dan keluarga. Semoga mereka diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.
Saya juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam penggunaan moda transportasi laut, terutama untuk keperluan wisata. Kami mendorong agar pemerintah melalui instansi terkait lebih rutin mengawasi standar keamanan dan kelayakan kapal-kapal yang beroperasi.
“Kita berharap ini menjadi peristiwa terakhir. Negara kepulauan seperti Indonesia membutuhkan sistem keselamatan pelayaran yang jauh lebih baik, terlebih untuk sektor wisata.
Sebagai informasi, kecelakaan kapal tersebut terjadi saat mesin kapal tiba-tiba mati dan kapal diterjang ombak besar. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan sebagai prioritas utama dalam dunia pelayaran, khususnya wisata bahari.